Virus Ebola
menjadi momok mematikan warga masyarakat dunia saat ini . Virus ini sangat
mematikan dan sampai saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkannya.
Bahkan para dokter dan perawat harus menggunakan pengamanan ekstra untuk
pakaian dan semua alat medis agar tidak tertular korban Ebola.
Sejarah..
Pengertian dan Sejarah
Pengertian Virus Ebola adalah salah satu
jenis virus yang berasal dari gen Ebolavirus dan termasuk famili dari
Filoviridae. Dikenal juga dengan EBV dan EBOV. Berdasarkan data berita
dari WHO PBB lebih dari 1600 orang penduduk di negara Liberia, Guinea,
dan juga Sierra Leone telah terinfeksi wabah ini. Lebih dari setengah
para penderita penyakit ini meninggal dan kesempatan untuk sembuh sampai
saat ini hanya 0%.
pertama kali ditemukan pada tahun 1976. Diduga korban meninggal karena
terinfeksi virus akibat memakan daging gorilla. Namun hipotesa ini tidak
terbukti dengan sanggahan seharusnya kera dan gorila lebih banyak yang
mati. Kemudian, ilmuwan menyatakan bahwa penyebabnya adalah kelelawar
berdasarkan riset 276 kelelawar di Banglades
Ebolavirus pertama kali muncul di Zaire dan Sudan. Seorang pekerja toko di Nzara, Sudan,
tiba-tiba sakit. Lima hari berselang, ia meninggal dunia. Dengan
kematiannya, dunia tanpa sadar menyaksikan dampak dari virus Ebola
pertama, 27 Juni 1976.
Virus ini kemudian menjadi wabah
di seluruh area tersebut. Dilaporkan terjadi 284 kasus, setengah di
antaranya membuat korban sekarat. Gejala dari Ebola hemorrhagic fever
(EHV) biasanya dimulai empat hingga 15 hari sesudah seseorang
terinfeksi. Rata-rata gejala yang dialami berupa sakit seperti flu,
demam tinggi, dan nyeri.
Semua gejala di atas biasanya diikuti
dengan diare, muntah, serta kemunculan ruam di seluruh tubuh. Lalu
dimulailah gejala menyakitkan seperti keluarnya darah dari semua lubang
di tubuh. Dilanjutkan dengan rusaknya organ-organ internal si penderita.
Masuk hari ketujuh hingga kesepuluh, muncul rasa kelelahan, dehidrasi,
dan shock.
Dokter yang merawat para korban awal sadar bahwa virus
ini terjadi ketika ada kontak yang cukup dekat. Sebagai contoh, di
Rumah Sakit Maridi, Sudan, 33 dari 61 suster yang merawat pasien
penderita Ebola, akhirnya ikut tewas karena virus tersebu.
Pola penyebarannya adalah kera dan
manusia memakan buah yang telah terkena air liur kelelawar atau bahkan
hanya menyentuh buah dan benda yang sudah ada air liur kelelawar
Penyebab dan Penularan.....
Proses penularan sehingga menyebabkan korban menderita virus ebola sangat sederhana.
- Hanya cukup dengan kontak fisik. Baik bersentuhan dengan keringat, liur, dan cairan tubuh lainnya.
- Dengan menyentuh dan atau memakan buah yang sudah tersentuh oleh korban.
- Mitosnya di negara terinfeksi, hanya menyebut kata Ebola maka sudah bisa terinfeksi.
Namun belum ada bukti bahwa virus ini
mampu menularkan lewat media udara seperti influenza. Yang paling
berisiko terkena adalah pertama para tetangga, teman, saudara, keluarga
korban. Kedua para tenaga medis yang menangani pasien...
Gejala Penderita...
Gejala awal yang diderita adalah pusing,
nyeri, demam. Selanjutnya muncul ruam-ruam di tubuh korban lalu diikuti
dengan diare dan muntah seperti biasa. Proses ini terjadi selama 8
sampai 10 hari. Fase kritis selanjutnya adalah separuh penderita
mengalami kencing darah dan atau muntah darah.
EBOLA MEMATIKAN..
Puncak dari rentetan gejala virus ebola
di atas adalah pembuluh darah mengeluarkan banyak cairan tubuh. Efeknya
tekanan darah menurun drastis sehingga semua organ penting seperti
jantung, hati, ginjal, otak berhenti bekerja. Belum ada vaksinasi
untuk mencegah Ebola. Begitu virus berada di dalam tubuh, pasien tidak
bisa disembuhkan dengan obat. Tidak ada terapi bagi virus Ebola.
Satu-satunya cara tidak tertular adalah dengan mengikuti peraturan
higienis di rumah sakit. Seperti mengenakan sarung tangan dan karantina.